Dulu waktu SMP, salah satu ekstrakurikuler (ekskul) yang saya ikuti adalah Palang Merah Remaja (PMR). Saya ingat, saat itu guru pendampingnya adalah guru IPA Biologi, bu Sulastri namanya. Pada waktu itu, kebanyakan dari siswa yang ikut PMR adalah murid perempuan. Saya tidak tahu mengapa para murid laki-laki tidak tertarik pada PMR. Padahal menurut saya kegiatan menolong antarmanusia kan tidak memandang gender kita.
Bu Lastri mengajari kami banyak hal. Dimulai dari mengajari kami lagu Mars PMI dan Hymne PMI, berbagai macam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) hingga donor darah, dari mulai teori sampai ke praktiknya (kecuali donor darah). Kata bu Lastri usia kami kami saat itu belum cukup untuk berpartisipasi mendonorkan darah.
Menginjak masa SMK, dulu sekolah saya masih sangat baru. Banyak ekskul di SMK saya saat itu belum berkembang. Ekskul PMR juga belum ada. Saat itu mayoritas murid di SMK saya laki-laki, sehingga mungkin mereka kurang tertarik dengan ekskul ini. Saya yang sebenarnya sedari kecil sangat tertarik untuk bergabung dengan organisasi red cross karena menyumbangkan darah jadi bingung bagaimana dan dimana saya bisa melakukannya.
Masa SMK usai, dan masuklah saya ke sebuah perguruan tinggi di Banten. Di awal masuk kuliah dulu ada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang serupa dengan PMR bernama KSR PMI (Korps Sukarela – Palang Merah Indonesia). Saat menjelang ospek dulu, KSR bekerja sama dengan PMI Banten mengadakan aksi donor darah. Saat itulah, untuk pertama kalinya saya mengetahui golongan darah saya sekaligus memberikan sebagian darah saya kepada PMI Banten.
Oya, di sekitar tempat tinggal saya hampir tidak ada orang yang pernah berdonor darah. Pemahaman masyarakat tentang donor darah disini masih sangat minim. Mereka beranggapan donor darah dapat menyebabkan tubuh kita lemas dan jatuh sakit. Padahal faktanya, dengan melakukan donor darah selain bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan, juga terdapat manfaat untuk diri kita sendiri.
Dengan menyumbangkan darah kita, kita akan mendapatkan..
1. Mengungkap masalah kesehatan
Meski tidak sama dengan periksa di dokter, berdonor darah dapat menjadi alternatif untuk mengetahui kesehatan jantung dan darah kita. Kita akan menerima beberapa tes fisik seperti pemeriksaan denyut nadi, tekanan darah, suhu tubuh, hemoglobin dan yang lainnya sebelum berdonor darah sehingga kita dapat mengetahui kondisi kesehatan kita 'secara gratis', sekaligus memberikan kehidupan kepada yang membutuhkan.
2. Mengurangi cadangan zat besi berbahaya
1 dari 200 masyarakat Amerika mengidap satu kondisi yang disebut hemochromatosis dan kebanyakan dari meraka tidak tahu itu. Hemochromatosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kelebihan zat besi.Sebuah pendonor darah, Patenaude merekomendasikan donor darah sebagai cara untuk mengurangi tambahan zat besi dalam tubuh.
3. Mengurangi risiko serangan jantung
Menurut penelitian yang dilakukan American Journal of Epidemiology, menyumbangkan darah minimal setahun sekali dapat mengurangi risiko serangan jantung sebesar 88 persen. Hal ini masih berkaitan dengan zat besi, kata Dr. David Dragoo, seorang pakar kesehatan di Money Crashers.
4. Mengurangi risiko perkembangan kanker
Kelebihan zat besi juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of National Cancer Institute, proses pengeluaran darah diketahui menjadi metode reduksi zat besi yang meminimalisasi risiko kanker dan kematian.
5. Memberikan kepuasan batinKelebihan zat besi juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of National Cancer Institute, proses pengeluaran darah diketahui menjadi metode reduksi zat besi yang meminimalisasi risiko kanker dan kematian.
Selain memberikan manfaat secara fisik terhadap diri kita, berdonor darah juga dapat membuat kita merasa puas secara psikologis. Menyumbangkan darah berarti memberi bantuan kepada orang orang yang sangat membutuhkan.
Sekarang kita tahu manfaat dari donor darah bagi kedua belah pihak yang terlibat. Menyumbangkan darah baik untuk kita dan lebih baik bagi orang yang hidupnya bergantung pada donor darah.
Yuk sumbangkan darah kita!Donor darah bisa dilakukan di Unit Donor Daerah (UDD) terdekat :)
Give blood=Give life ^^
Artikel rujukan:
http://www.rasmussen.edu/degrees/health-sciences/blog/surprising-health-benefits-of-donating-blood/
0 comments:
Post a Comment