Jujur
saya awalnya sedikit kurang mengerti apa yang dimaksud dengan pembiayaan multiguna.
Istilah tersebut memang agak asing bagi saya yang hampir tidak pernah berhutang
atau memiliki cicilan. Pada awalnya saya sempat keliru dengan istilah
‘pembiayaan multiguna’ dan ‘kredit multiguna’. Saya kira kedua frasa tersebut
memiliki definisi yang sama, namun rupanya berbeda. Saya lalu menemukan salinan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan
Usaha Perusahaan Pembiayaan. Dalam Pasal 1 (4) peraturan yang diterbitkan
Otoritas Jasa Keungan (OJK) itu, disebutkan bahwa Pembiayaan Multiguna adalah pembiayaan untuk pengadaan
barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh debitur untuk pemakaian/konsumsi dan
bukan untuk keperluan usaha (aktivitas produksi) dalam jangka waktu yang
dijanjikan. Sedangkan kredit multiguna (dari berbagai sumber yang saya
baca) bisa diartikan sebagai pinjaman dana tunai yang digunakan untuk segala
kebutuhan yang menggunakan dokumen jaminan tertentu sebagai agunan.
Bisa
saya simpulkan bahwa pembiayaan multiguna adalah sistem pembayaran/pemberian
pinjaman yang diberikan pihak ketiga
untuk pembelian barang/jasa dan bukan untuk modal usaha dengan
pembayaran dalam jangka waktu (tenor) tertentu. Dan jenis kredit seperti ini
sebenarnya memiliki penerapan yang sangat dekat sekali dengan kehidupan kita
sehari-hari, terutama ibu-ibu, termasuk mama saya sendiri.
Mama
saya sedari dulu senang sekali membeli barang-barang di rumah secara kredit (dicicil). Mulai dari peralatan
dapur, sampai baju saja mama pernah membelinya secara kredit. Barangkali
alasannya karena dengan metode ini meski total harga belinya jadi lebih mahal,
tapi pembayaran jadi lebih ringan sehingga lebih terjangkau. Bisa saja
sebenarnya kita menabung dahulu baru membeli barang yang dibutuhkan, namun
sistem ini agaknya lebih ‘riskan’ karena khawatir uang yang sudah terkumpul
malah terpakai untuk keperluan lain yang lebih penting atau barang yang ingin dibeli sekarang
suatu saat akan habis karena limited
stock atau bisa jadi harganya naik jika dibeli nanti (khususnya saat di
masa-masa promo).
Nah,
pembayaran dengan cara ‘dialihkan’ ke pihak ketiga di luar pembeli dan penjual,
untuk kemudian pembayarannya dicicil kepada pihak ketiga tersebut setelah
barang dibeli seperti inilah yang disebut dengan sistem pembayaran multiguna.
Jadi pembayaran multiguna bukan hal yang baru, hanya mungkin istilahnya saja
yang masih terdengar asing.
Mama
lebih sering melakukan pembelian secara kredit ke penjual keliling yang memang
secara khusus menjual barang dagangannya secara kredit. Penjual seperti ini
bisa disebut reseller/dropshiper
karena hanya membawa barang dagangan yang sudah dipesan terlebih dahulu oleh
pembeli dengan/tanpa membelinya terlebih dahulu dari penjual. Hal yang berbeda
jika kita ingin melakukan pembelian secara kredit di retail modern (tanpa kartu
kredit). Biasanya retail tersebut telah bekerja sama dengan perusahaan
pembiayaan sebagai pihak ketiga dalam melakukan pembiayaan multiguna langsung
di tempat terjadinya transaksi. Perbedaannya terletak pada pihak ke tiga disini
yakni perusahaan pembiayaan yang tidak menjual barang, namun menyediakan jasa
pembayaran atas pembelian yang kita lakukan.
Ada
banyak perusahaan pembiayaan yang menawarkan jasa pembayaran multiguna,
diantaranya adalah Home Credit Indonesia. Sebagai perusahaan pembiayaan
internasional terkemuka di Indonesia, Home Credit Indonesia menawarkan jasa pembiayaan
di tempat transaksi (pembiayaan non-tunai langsung di dalam toko), bagi konsumen
yang memenuhi kualifikasi dan bermaksud untuk membeli barang-barang konsumsi tahan lama, seperti
furnitur/perabotan rumah tangga, gadget,
dan peralatan elektronik.
Kredit tanpa kartu kredit? Dapatkan dengan mudah via Home Credit (via improdukonlinereview.blogspot.com) |
Home
Credit Indonesia yang berdiri di tahun 2012, saat ini telah memeliki lebih dari 210.000 klien dan 2000 jaringan distribusi yang tersebar di berbagai retail di kota-kota besar di Indonesia.
Kedepannya perusahaan ini akan memperluas jaringan distribusinya sehingga semakin memudahkan kita
untuk mendapatkan segala yang kita butuhkan dengan cara yang lebih
mudah.
Dengan perkembangan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis,
pembiayaan multiguna yang dilayani oleh Home Credit Indonesia bukan itu saja.
Kebutuhan akan pinjaman tunai untuk melakukan kegiatan seperti biaya renovasi rumah, dana pendidikan, biaya kesehatan, dana acara penting seperti resepsi pernikahan bahkan dana
rekreasi/liburan juga dapat diajukan.
Berbagai kebutuhan dapat terpenuhi dengan produk pembiayaan FlexiFast dari Home Credit |
Selain
itu, pengajuan pembiayaan multiguna dengan Home Credit juga dapat
dilakukan dengan cara yang sangat mudah dan cepat. Kurang dari 60 menit saja, jika
aplikasi yang kita ajukan diterima maka barang yang kita butuhkan
dapat segera dibawa pulang dengan uang muka tidak begitu besar.
Kita jadi tidak perlu kartu kredit lagi untuk membeli barang yang kita butuhkan secara cicilan. Demikian juga dengan produk pembiayaan untuk keperluan lainnya. Pengajuan dana darurat yang kita butuhkan dapat langsung dilakukan di mana pun, tidak perlu datang ke kantor/toko, Dengan syarat pengajuan yang simple, dana yang kita ajukan dapat diterima dalam 7 hari saja. Home Credit memudahkan kita memenuhi kebutuhan dan meraih impian.
Sudahkah Anda mendapat pinjaman dari bank
ReplyDeleteAtau ada beberapa lembaga keuangan menolak permintaan Anda untuk satu atau lebih alasan ?.
KAMI MENAWARKAN SEMUA JENIS PINJAMAN DARI:
- Pinjaman usaha,
- Pinjaman modal,
- Pinjaman real estat,
- Pinjaman pribadi,
- Pinjaman mahasiswa,
- Pinjaman pertanian
Dan lebih dalam berinvestasi dengan investor yang baik ... Kami menawarkan pinjaman
Untuk perusahaan dan perorangan dengan tingkat bunga rendah sebesar 2%. Anda berada di sebelah kanan
Tempat untuk mendapatkan pinjaman Anda
Hubungi kami hari ini dan dapatkan masalah keuangan Anda!
Email: MELINDAGATESLOANCOMPANY@GMAIL.COM
Dapatkan masalah keuangan Anda dipecahkan di sini ...
Dear mba ,
ReplyDeleteBoleh tahu tidak, apa mba punya kriteria khusus dalam memilih perusahaan yang akan mendanai kebutuhan spt di artikel mba ? kenapa memilih home credit ?
Dari pengalaman mba ambil cicilan , proses atau program seperti apa yang paling cocok dan menjadi harapan mba bisa disediakan oleh setiap perusahaan pembiayaan.
Makasih ya mba jika mau share pengalamannya ke saya. Saya hanya sdg observe saja, thanks